Hidrosefalus adalah dimana terjadi penimbunan cairan selebropinalis pada ventrikel otak, sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubun-ubun yang tertimbun
B.Tujuan
Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini untuk menambah pengetahuan tentang Hidrosefalus yang masih kurang diketahui oleh masyarakat melalui literatus yang ada
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Hidrosefalus adalah dimana terjadi penimbunan cairan selebropinalis pada ventrikel otak, sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubun-ubun yang tertimbun.
B.Etiologi
Penyebab yang paling sering adalah obstruksi aliran keluar css. Pada fetus atau neonatus penyebab obstruksi kebanyakan adalah akibat kelainan perkembangan atau bisa saja terjadi karena kepala yang terlalu besar dan tidak dapat berakomodasi di bagian bawah uterus, maka sering ditemukan dalam letak sungsang. Bagaimanapun letaknya Hidrosefalus akan menyebabkan disproporsi segala pelvik dengan segala akibatnya. Cairan serebropinalis pada ventrikel otak bisa mencapai 500-1.500 CC.
C.Patofisiologi
Pada yang lebih tua obstruksi terjadi akibat trauma, infeksi, tumor. Manifestasi klinis Hidrosefalus tergantung pada umur dan kecepatan timbulnya. Pada neonatus tampak kepalanya besar, sutura kuanial melebar dan mata menonjol, biasanya dengan tanda-tanda tekanan meninggi yang berkepanjangan seperti buta (atropi optik), paralysis dan retardasi menifal. Bila timbulnya pada anak yang lebih besar (sutura sudah menutup), sakit kepala dan muntah-muntah adalah gejala awal.
Bila janin dalam persentasi kepala diagnosis tidak terlalu sulit. Untuk memudahkan pemeriksaan kandung kencing harus dikosongkan lebih dahulu. Pada papasi ditemukan kepala lebih besar dari pada biasanya serta menonjol diatas simpisis. Karena kepala janin besar dan tidak dapat masuk kedalam panggul. Kemungkinan hidrosepalus dipikirkan apabila :
Kepala tidak masuk kedalam panggul, pada persalinan dengan panggul normal his kuat.
Kepala janin traba sebagai benda bersar diatas simpisis.
Bayangan tulang kepala sangat tipis.
D.Penatalaksanaan
Persalinan pada wanita dengan janin Hidrosefalus perlu dilakukan pengawasan yang seksama, karena bahaya terjadi ruktur uteri selalu mengancam. Cara penanganannya :
1.Kepala Janin besar dikecilkan dengan jalan melakukan fungsi sistema pada pembukaan 3-4 cm.
Caranya :
Dengan menggunakan jarum besar spinal, cairan dikeluarkan sebanyak mungkin dari ventrikel. Jarum dimasukkan dengan suntikan tajam supaya tidak salah jalan atau melukai jalan lahir.
2.Kalau pembukaan lengkap dikerjakan ferforasi atau kranioklasi.
3.pada letak sungsang atau terjadi after coming head dilakukan perforasi dari foramen ovale untuk mengeluarkan cairan.
Biasanya sesudah kepala jadi kecil akan mudah dilahirkan, setelah kepala mengecil bahaya regangan bawah uterus hilang. Sehingga tidak terjadi kesulitan penurunan kepala dalam rongga panggul. Bila janin dalam letak sungsang pengeluaran cairandari kepala yang tidak dapat lahir dilakukan fungsi atau ferforasi melalui foramen oksi fitalis magnum atau semua temporalis.
BAB III
PENUTUP
a.Kesimpulan
Hidrosefalusadalah penyakit dimana bayi lahir dengan kepala yang besar dari bayi pada umumnya. Penyakit ini sangat jarang ditemukan dimana cairan serebropinalis mencapai 500-1500 CC
b.Saran
Karena penyakit ini sangat berbahaya dan bias menyebabkan kematian maka perlu melakukan hal-hal yang bias membantu untuk membuat bayi bertahan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Buku kedokteran EGC, Jakarta.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.
judul
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.
Posting Komentar